Sunday 13 November 2011

Sibu - Sibu Jaya - Shah Alam

kota ketandusan kepingan wajah pendukung demokrasi jadi sandaran
partikel debu noda menempel di wajah penat tiada batas
pusat tumpuan 570 warga Mac 1901
ketika Wong Nai Siong sibuk terokai Lembah Rajang
sekarang monumen Sungei Merah kala kaya generasi abad ke 19
lihat peta nun sana dataran besar, bangunan jangkau rentas Sarawak
bangga kami Kampua sampai Khersonese Emas
kota Angsa liku nama penuh rona
sekarang kota kecil penuh lampu 3 warna
sarat bangunan gelap lampu sisip atas siling
bangga kami bernama bandar satelit tapi kapan?
kertas putih dakwat hitam dalam peti
anda diterima ke...
...dunia ku kini satu harapan baru
metropolitan 3 saat
senyuman, udara, cahaya
bilamana semua lihat saingan, kekadang lupa nilai kemanusiaan
mungkin Sydney, Santiago, Sunda selepas ini..

No comments:

Post a Comment